Jajaran ASN Diskominfo diharapkan memahami hakekat lembaga yang memiliki fitrah untuk senantiasa membuka komunikasi dan informasi kepada pihak lain, sebagai staf jajaran Dinas Kominfo pantang untuk pelit bicara atau enggan berkomunikasi.

Hal tersebut ditegaskan Plt. Kadiskominfo Kab. Karangasem  dr. Priagung Duarsa, M.Repro dalam brifing staf (19-11-2018) didampingi Plt. Sekdis I Wayan Suwitra dan para Kabid dilingkungan Diskominfo. Dikatakan, jangan sampai ada pegawai Diskominfo yang enggan menjalin kebersamaan, mengingat loyalitas kebersamaan itu merupakan modal mencapai keberhasilan misi lembaga. Sepintar apapun seseorang ketika tidak ada jaringan kerjasama maka niscaya misi yang diemban dapat mencapai hasil maksimal.

Menurutnya, disiplin menjadi pondasi utama dalam mewujudkan optimalisasi kinerja, oleh karenanya kewajiban yang sudah dibebankan dipundak semua ASN maupun non ASN supaya dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan profesional. Ia menyebutkan, kebersamaan di Diskominfo masih perlu dirajut lebih solid antara jajaran staf pegawai, untuk dapat membangun rasa kebanggaan bekerja di Diskominfo,  yang dewasa ini sedang menjadi perhatian banyak orang terkait peran informatikanya, dimana seluruh tata kelola pemerintahan yang memanfaatkan TIK kewenangannya ada di Diskominfo. Namun demikian, peran dan fungsi lainnya baik Kominfo sendiri maupun urusan Telekomunikasi dan Persandian tidak kalah pentingnya. Bahkan untuk program Statistik kedepan merupakan prospek Tupoksi yang teramat penting dimana secara statistik seluruh data mesti bisa ditampilkan.

          Di era digital saat ini yang diwarnai tampilnya generasi milenial,  mental kinerja aparat Diskominfo harus berubah total, bahkan seluruh elemen ASN harus familiar dengan TIK serta  menguasai pekerjaan berbasis IT, harus mau belajar jika tidak ingin tertinggal dan ditinggalkan.   Bahkan jika masih ada ASN Diskominfo tidak masuk group aplikasi Whats App sangat disayangkan, bagaimanapun alasannya harus masuk group, untuk saling berkomunikasi, diketahui dedikasi dan kepekaan aspiasinya sehingga pimpinan bisa menilai.

          Ditekankan Priagung yang juga Staf Ahli Bupati, Tiga hal yang tidak boleh diabaikan pimpinan yakni aspek Pengawasan staf, pembinaan staf dan pendelegasian wewenang, maka peran pimpinan pada posisi memberi arahan agar kesatuan kinerja lembaga bisa diwujudkan. Kepada seluruh ASN diinstruksikan dapat mendistribusikan tugas-tugas dengan secara dengan pola kaderisasi yang berjalana alamiah. Jangan ada tugas yang menumpuk disatu pundak ASN semata, tetapi harus dijabarkan kepada staf lainnya sehingga tidak ada tugas pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan meski ada ASN yang berkopeten berhalangan, semua staf harus dibuat profesional dan memahami tugas yang menjadi beban dan kewajiban Diskominfo.

          Dalam kesempatan tersebut Plt. Sekdis I Wayan Suwitra menambahkan, pentingnya membangun kebersamaan dikalangan internal staf baik di intern Bidang maupun secera keseluruhan di lingkungan Diskominfo. Dalam menjabarkan tugas dan mengkoordinasikan fungsi-fungsi di intern tiap Bidang hendaknya bisa menciptakan iklim kondusif agar pelaksanaan tugas berjalan dengan baik.

          Sementara kabid Pengelolaan Sistem Data Elektronik I Nyoman Wage mengatakan, agar semua Bidang memenuhi target pengisian Penilaian Mandiri Profile Reformasi Birokrasi, dimana semua kegiatan yang bernuansa mempercepat dan mempermudah pelayanan publik menjadi agenda Reformasi Birokrasi. Hal tersebut untuk memenuhi permintaan Kementrian PAN-RB agar memiliki scor sebagai komponen penting dalam perolehan tunjangan kinerja (Tukin).

          Kasi UKK Dewa Ayu Kusuma Dewi menjelaskan masalah kepegawaian yang berintikan penegakan disiplin pegawai agar tidak menjadi preseden buruk dalam pelaksanaan kinerja. Disamping itu dijelaskan pula rencana pelaksanaan Piodalan di Pura Padmasana Diskominfo yang jatuh pada Purnamaning Keenem 22 Nopember 2018, akan diisi dengan persembahyangan bersama. (Diskominfo/Manwa)