Oleh : | 24 Januari 2017 | Dibaca : 943 Pengunjung
Dibalik miringnya image Diskominfo berkinerja rendah, ditepis langsung Kadiskominfo Yudiantara. Jika tidak ada kinerja mengapa Diskominfo lain datang berkunjung dan belajar ke Karangasem. Mereka menimba banyak hal di Karangasem untuk diadopsi, jika itu dianggap tak ada kinerja silahkan publik menilai, tidak mesti menepuk dada bahwa apa yang mestinya dilakukan sudah dilakukan.
Menurut Yudiantara sejumlah terobosan yang sudah dilakukan Diskominfo dibidang program kegiatan antara lain, membuat aplikasi sigmatel kerjasama dengan Mahasiswa STIKOM Bali untuk mengetahui peta keberadaan Menara dan potensi cell plan untuk investasi bidang telekomunikasi. Satu-satunya Kabupaten di Indonesia yang memiliki Perda sendiri tentang Retribusi Menara baru Karangasem, sehingga banyak daerah menimbanya.
Dibidang anggaran sebagai cerminan indikator pelaksanaan program dari Diskominfo tahun 2016 saja Belanja tidak langsung sebesar Rp. 2.701.083.255 tahun 2017 belanja yang sama sebesar Rp. 2.686.603.902, sedangkan belanja langsung tahun 2016 sebesar Rp. 1.451.745.700 dan tahun 2017 naik sebesar Rp. 2.771.500.000. Dengan skema pengangaran seperti itu sudah pasti kinerja Diskominfo terukur bukan tidak ada alias tidak ada kerjaan. Bahkan penyerapan anggaran maupun realisasi pisik kegiatan juga diatas 95% suatu pencapaian target kegiatan yang relatif bagus.
Fakta lainnya Diskominfo Karangasem juga mengembangkan informasi publik lewat Website, menyediakan jaringan WIFI dilingkungan Diskominfo maupun di Lingkungan Setda dan tahun kedepan akan menyasar WIFI di Taman Kota dan seluruh Kota Amlapura disamping meningkatkan kapasitas jaringan akses internet yang lebih optimal. Selain itu Diskominfo juga mengawal kegiatan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang membantu seluruh SKPD, ULP dan penyedia dalam memanfaatkan LPSE yang ada di Diskominfo.
Sekdis Prahastuti menambahkan, semestinya Diskominfo sudah harus berlari cepat dalam mewujudkan e-goverment menuju smart city sehingga pelayanan publik di Karangasem benar benar berbasis IT dan memberi manfaat besar bagi masyarakat dan pertumbuhan daerah. Namun kebijakan dan keberpihakan alokasi anggaran masih belum memadai sehingga master plan e goverment belum berjalan maksimal atau sesui harapan.(Diskominfo/Wage)
Oleh : | 24 Januari 2017 | Dibaca : 943 Pengunjung
Diskominfo Ikuti Aksi Bersih Peringati HPSN 2025
265Bupati Dana Apresiasi Kinerja Pengurus Koperasi Werdhi Guna Praja pada RAT 2024
234Diskominfo Terima Kunjungan BPS Kabupaten Karangasem
383Diskominfo Dukung Wujudkan CSIRT di Karangasem
309Kadis Kominfo Dampingi Wabup Studi Tiru Pengelolaan DTW ke Toba
Total Hits : 2741835
Pengunjung Online: 6