Oleh : | 09 November 2016 | Dibaca : 618 Pengunjung
Gaung perjuangan pahlawan di tengah kehidupan masyarakat saat ini dirasakan kian meredup. Peringatan untuk mengenang perjuangan para pahlawan demi kejayaan bangsa, nyaris tidak lagi menarik minat generasi muda penerus bangsa yang merupakan pelaksana cita-cita pahlawan agar bentuk NKRI tetap utuh dibawah panji Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Untuk itu serangkaian dengan Hari Pahlawan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karangasem menyelenggarakan kegiatan sarasehan dengan tema “Menyatukan Langkah Pemuda Memperkokoh NKRI” di Aula Diskominfo, menghadirkan Narasumber Pasiter Dim 1623 Karangasem Bambang Subagiyo dan Ketua MPI KNPI I Nyoman Celos, SE, Rabu (9/11). Sarasehan yang diikuti sekitar 50 orang dari tingkat pelajar/mahasiswa, organisasi pemuda dan organisasi teruna-teruni di seputar Kota Amlapura ini dibuka oleh Kepala Diskominfo Ir. Gde Ngurah Yudiantara, MM dengan memutar videografis perjuangan pahlawan.
Pasiter Dim 1623 Karangasem Bambang Subagiyo mengajak peserta sarasehan bersama-sama menggali kembali sejarah perjuangan bangsa untuk memahami hal-hal yang membuat bangsa ini menjadi besar dan sukses, serta hal-hal yang menjadikan bangsa ini runtuh dan gagal menjadi bangsa yang besar dan maju. Lebih lanjut dikatakan bambang bahwa generasi muda bangsa adalah calon-calon pemimpin masa depan yang akan menentukan masa depan bangsa, apakah akan sukses dan menjadi bangsa yang maju, atau sebaliknya sehingga sangat penting untuk memahami dan mengetahui, bagaimana mewujudkan bangsa ini menjadi besar dan maju.
Bambang mengatakan cukup banyak prestasi internasional yang dicapai generasi muda kita, seperti Made Tantrawan (juara olimpiade matematika internasional 3 x di Bulgaria), Khairulrozaq Al Hafizi (juara hafidz alquran se Asia Pasifik), dan Chanho Pasirua (pianis asal Ende-NTT meraih 6 emas dan 3 plakat di AS). Namun diluar prestasi membanggakan tersebut, kita menghadapi permasalahan bangsa yang faktual saat ini yaitu moralitas anak bangsa yang rendah seperti tawuran antar pelajar, minum minuman keras, perilaku pergaulan sex bebas, perilaku tidak hormat pada orang tua, aksi-aksi kekerasan remaja dengan kelompok geng motor, kebiasaan bolos sekolah dan akhir akhir ini maraknya penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja.
Narasumber dari Ketua MPI KNPI I Nyoman Celos, SE menjelaskan terkait dengan kondisi nyata bangsa kita saat ini, maka harus ditanamkan kesadaran dalam diri setiap pemuda tentang tanggungjawab kesejarahannya dimana pemuda harus mampu memainkan perannya dalam mengisi kemerdekaan, baik itu sebagai agen perubahan, kontrol sosial maupun moral dalam hal pembangunan nasional. Selain itu, pemuda juga harus sebagai pelopor melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam pola pikir, kata dan tindak, pemuda harus mengawal keutuhan NKRI, pemuda harus memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dan pemuda harus sadar bahwa telah menjadi takdir Bangsa Indonesia adalah bangsa yang Plural, bangsa yang Bhineka.
Menyoroti banyaknya persoalan bangsa memang tidak dapat segera diselesaikan, Nyoman Celos mengatakan setidaknya dengan membangun kesadaran bagi pemuda, maka problem ketahanan nasional memiliki harapan untuk makin diperkokoh dengan menjaga keutuhan negara. Nyoman Celos menambahkan dengan memberikan tips-tips sebagai renungan untuk membangkitkan diri menjadi Pemuda Harapan Bangsa yaitu Bangga sebagai bangsa Indonesia, Menjaga persatuan dan kesatuan wilayah bangsa, Menjaga kekayaan budaya dan keragaman suku bangsa dengan saling menghormati perbedaan, Menjaga kekayaan alam Indonesia sebagai warisan untuk digunakan generasi bangsa di masa mendatang, dan Menghargai jasa-jasa pahlawan yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Salah satu peserta dari SMA PGRI Karangasem, Dewa Ayu Martini menanyakan mengapa negara lain contohnya Jepang dengan Sumber Daya Alam yang sedikit tapi mampu menjadi raksasa ekonomi nomor dua di dunia padahal Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah tapi perekonomiannya tidak sebaik negara lain. Pasiter Dim 1623 Karangasem Bambang Subagiyo menanggapi negara-negara tersebut bisa maju karena beberapa hal yaitu membiasakan hidup disiplin, menggembleng mental, melatih tanggung jawab, membiasakan terhadap tekanan-tekanan, membiasakan hidup dengan aturan-aturan, membiasakan diri untuk sempurna dan melatih nol kesalahan / pelanggaran. Bambang menambahkan bahwa bangsa kita punya potensi untuk maju, asal memegang teguh sikap mental dan perilaku seperti apa yang bisa mendukung kita menjadi bangsa yang maju. “Selanjutnya sebagai bangsa kita juga harus bersyukur memiliki satu kekuatan besar lagi yaitu Pancasila” tambah Bambang. (Diskominfo/Leoni WS)
Oleh : | 09 November 2016 | Dibaca : 618 Pengunjung
Diskominfo Selenggarakan Rapat Teknis Terkait Sosialisasi dan Bimtek Aplikasi Pendataan Penduduk Karangasem
378Sekda Karangasem Buka Kegiatan Pelatihan KIM
312Diskominfo Ikuti Sosialisasi Integrasi Layanan Primer
306Sosialisasi KIP bagi Bendesa Adat di Karangasem
306Peran PPID dalam Implementasi Keterbukaan Informasi Publik Desa
Total Hits : 2276353
Pengunjung Online: 10