Pemerintah terus mendukung upaya peningkatan keterampilan literasi dasar di sekolah guna mewujudkan generasi pembelajar yang lebih baik di masa depan. Program Membaca Berimbang adalah upaya untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dalam pengajaran membaca. Program ini diinisiasi oleh Kemendikbudristek dan Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) dengan dukungan program Inovasi Untuk Anak Indonesia (INOVASI).

Program Membaca Berimbang ini dijalankan di Kabupaten Karangasem sejak tahun 2021. Total ada 30 sekolah di 2 Kecamatan (Manggis dan Karangasem), yang menjadi dampingan program sasaran utama program adalah guru dan kepala sekolah. Dalam program ini, guru-guru telah mendapat pembekalan agar mereka mampu mengajar membaca dengan efektif dan bisa menjadikan siswa seorang pembaca yang kompeten. Pelatihan yang diberikan ke kepala sekolah telah membuat mereka kini memahami proses pembelajaran sehingga mampu mengembangkan dan mendorong kemampuan mengajar guru-guru di sekolahnya. 

SDN 1 Selumbung adalah salah satu sekolah yang menjadi dampingan. Di sekolah ini, semua aspek pembekalan yang diberikan telah dilaksanakan oleh guru dan kepala sekolah sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh siswa. Pengalaman dari guru kelas awal di sekolah ini, mereka melihat kemampuan literasi anak didik mengalami peningkatan setelah penerapan Program Membaca Berimbang. Selain itu minat baca anak-anaknya mulai terbangun karena ketersediaan buku bacaan bergambar di pojok-pojok kelasnya. 

Dalam kegiatan pemantauan bersama di SDN 1 Selumbung, yang dilaksanakan Jumat (26/5/2023) tim yang turun terdiri dari perwakilan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), BAPPEDA, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, dan juga dari Dinas Komunikasi (Diskominfo). Turut hadir pula dalam kegiatan pemantauan ini perwakilan YLAI, serta program INOVASI. Tim melihat langsung kegiatan pembelajaran di kelas awal (kelas 1,2 dan 3) serta melakukan diskusi singkat dengan para guru dan kepala sekolah yang selama ini telah mendapatkan penguatan kapasitas serta pendampingan dari tim YLAI. Selain untuk melihat perkembangan program, kegiatan pemantauan bersama ini juga hendak melihat hal-hal yang bisa ditindaklanjuti bersama dalam upaya meningkatkan keterampilan literasi dasar anak-anak di Kabupaten Karangasem.

Pemerintah Kabupaten Karangasem sendiri memang memberi perhatian pada isu literasi. Bupati Karangasem pada kesempatan yang berbeda telah menyampaikan dukungan pada upaya membangun budaya literasi di daerahnya demi mewujudkan masyarakat yang unggul dan sejahtera. Program Membaca Berimbang yang dijalankan oleh YLAI ini adalah sebuah upaya strategis dalam meletakkan pondasi keterampilan literasi yang kokoh bagi anak-anak di Kabupaten Karangasem dalam mewujudkan budaya literasi. (Wijaya)