Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karangsem menyelenggarakan Dialog Interaktif terkait dibukanya kembali pariwisata di Kabupaten Karangasem di Radio RGS FM dengan narasumber Dinas Pariwisata Kabupaten Karangasem, Selasa (18/5/2021).

Hadir sebagai narasumber  Ni Ketut Kerti, SH Plt. Sekretaris Dinas Pariwisata/Kabid Pengembangan SDP dan Ekraf didampingi Kasi Peningkatan dan pengembangan SDP, Ida Ayu Dinastrini,SS.

Kerti menyampaikan dalam rangka mempersiapkan dan menyambut dibukanya kembali pariwisata di Bali, khususnya di Karangasem ada 3 point utama yang telah dilakukan, yaitu dari segi daya tarik/Destinasi Wisata, dengan mendorong dan memfasilitasi penyiapan destinasi wisata yang memenuhi standar CHSE (Cleanliness, Healt, Safe, Enviroment) sebagai salah satu syarat kelayakan untuk memerima kunjungan wisatawan. Kemudian dari segi penyiapan sumber daya manusia khusunya para pelaku pariwisata yang akan melayani tamu baik secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya sudah dilakukan beberapa pelatihan peningkatan kapasitas kompetensi maupun pemahaman CHSE. Point ketiga, tetap melakukan promosi potensi-potensi pariwisata yang dimiliki Karangasem.

Lebih lanjut Kerti  mengatakan, beberapa inovasi yang sudah dilakukan oelh Dinas Pariwisata diantaranya, Penerapan aplikasi barcode yang bertujuan terdatanya wisatawan yang berkunjung sehingga memiliki data pembanding sebagai bahan analisa. Fasilitasi pemberian sertifikat CHSE kepada destinasi, akomodasi maupun usaha pariwisata lainnya. Rencana pemberian serifikat vaksinasi kepada pelaku pariwisata yang telah melakukan vaksinasi, dan pembentukan BPPD ( Badan Promosi Pariwsiata Daerah) yang dilantik awal tahun 2020.

Dinastrini menambahkan, untuk menyambut dibukanya pariwisata di Kabupaten Karangasem, Dinas Pariwisata telah menjalin hubungan sinergis khususnya dengan organisasi kepariwisataan yang aktif di wilayah Karangasem seperti PHRI, IHGMA, Gahawisri, IHKA, ICA dan juga OPD terkait lainnya dalam menghadapi situasi pandemi yang salah satunya berdampak terhadap  kondisi pariwisata.

Dalam interaktif  tersebut juga mendapat respon dari para pendengar setia Radio RGS FM. Salah satunya dari pak Ngurah beralamat di Padangkerta menanyakan tentang bagaimana kita tahu bahwa wisatawan yang datang dalam kondisi sehat. Narasumber memberi tanggapan, bahwa wisatawan yang datang harus melengkapi dirinya dengan menunjukkan hasil tes swab/antigen, yang menunjukkan dirinya dalam kondisi sehat. Dan disinilah peran semua pihak untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan baik. (Diskominfo)