Baca Artikel

Save The Toddler Community - Mengajak Masyarakat Meyelamatkan Balita Kurang Gizi dan Kemiskinan

Oleh : | 06 Juli 2015 | Dibaca : 1021 Pengunjung

Terenyuh nan galau selalu menyelimuti nurani keibuan sosok Ibu muda (35) yang memiliki nama lengkap Ni Made Laba Dwikarini, SST, MSi. Betapa tidak, rasa tersebut hampir setiap kali dirasakan ketika melakukan tugas dinas terjun ke lokasi kantong-kantong kemiskinan di wilayah ujung timur Pulau Bali tepatnya di  Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Dirinya selalu menemukan anak-anak bocah Balita kekurangan gizi dan perawatan yang jauh dari layak karena didera kemiskinan. Maklum beberapa wilayah di Karangasem  relatif tinggi kemiskinannya di Bali. Tatapan mata bocah yang kosong dan kumal itu terus terbayang mengiang dan menginspirasi benak kalbu Bu Laba untuk ikut turut mengurangi beban berat bocah Balita miskin. Fenomena berbagai kemiskinan lainnya juga kerap dijumpai ketika  menjalankan misi kemanusiaan dari instansi tempatnya bekerja.

 

Karena Kegelisahan Melahirkan Komunitas

Meski hanya menjadi pengabdi negara sebagai Sekretaris Camat Karangasem, Ibu tiga anak itu, rasa kemanusiannya terus menggelisahkan dirinya untuk dapat berbuat dan berbuat untuk perlahan mengkikis fenomena kemiskinan di bumi pertiwi. Tentu dia sadar, tidak bisa sendirian sebagai pelaku dengan keterbatasannya. Berdiskusi dengan teman-temanya, muncullah 1 April 2015 beberapa bulan lalu ide membentuk komunitas peduli Balita keluarga miskin yang diberi nama Save The Toddler Community (STC) yang oleh teman-teman komunitasnya, dirinya langsung aklamasi ditunjuk sebagai nahkodanya ketua STC dan dibantu oleh pengurus lainnya.

Hanya baru hitungan hari melalui berbagai media sosial, STC telah bergerak besinergi dengan berbagai elemen masyarakat dari kalangan medis diantaranya dokter, bidan, petugas gizi, donator dan pihak kompeten lainnya. Menurut keterangan Laba hasil wawancara dengan Tokoh di suatu kesemapatan belum lama ini, sumber dana STC murni dari donasi para donatur yang disumbangkan secara rutin minimal Rp 20.000/bulan ke rekening Save The Toddler: 0241.01-005640-53-6 (BRI Cabang Amlapura). Dari donasi yang terkumpul saat ini, banyak donatur yang berdonasi lebih dari jumlah minimal dan sebagian sudah menyumbang per semester bahkan tahunan. Dikatakan Laba donasi yang telah terkumpul masih dibawah 5 juta, sehingga pihaknya sangat selektif dalam penyaluran bantuan.

Gerakan STC bukan tanpa arah, visinya memberikan kesempatan kepada Balita untuk mendapatkan pemenuhan gizi yang baik. Misinya: memberikan bantuan makanan bergizi bagi Balita dari keluarga kurang mampu, mengedukasi/membina orang tua Balita tentang pola hidup bersih dan sehat, mengedukasi orang tua Balita tentang pentingnya pendidikan pendidikan usia dini, memfasilitasi Balita dari KK Miskin untuk mendapatkan pelayanan dari instansi terkait seperti Puskesmas, Pemerintah, atau instansi/lembagalainnya. Beberapa lembaga sosial di Karangasem sudah ikut bergabung Rotary Tirtagangga, Ananda Marga dan PAUD Cempaka Kids.

 

Jumlah Donatur 90 Orang

Kata ibu kelahiran Amlapura itu, jumlah anggota yang ikut bergabung bersama STC dan sekaligus menjadi donatur baru mencapai 90 orang. Donatur komunitas ini tidak hanya dari wilayah Kabupaten Karangasem bahkan ada beberapa donatur dari luar Kabupaten Karangasem dan Bali.

Meskipun baru lahir, sebagai sebuah lembaga sosial STC minimal telah menyusun program jangka pendek diantaranya memberikan bantuan pendampingan makanan bergizi secara berkelanjutan kepada Balita yang memenuhi syarat minimal selama 3 bulan dan dapat diperpanjang kembali dilihat dari keadaan Balita dan kondisi perekonomian keluarganya, memberikan bantuan pendampingan snack bergizi minimal sebulan sekali kepada anak-anak PAUD yang ada di daerah terpencil yang sebagian siswanya merupakan KK miskindan bekerjasama dengan stakeholder. Sedangkan jangka panjangnya STC membuat cabang kepengurusan di kecamatan atau kabupaten lainnya untuk memperluas area pemberian bantuan dan untuk meningkatkan penggalangan dana dari donatur dan stakeholder yang bisa diajak bekerjasama, sehingga nantinya STCdapat memberikan bantuan pendampingan kepada Balita di luar Kabupaten Karangasem

Diakui Laba, isteri dari Ketut Suardana, bulan April lalu STC memberikan bantuan pendampingan makanan bergizi kepada Balita dari KK Miskin 9 Balita di dengan 4 kategori di beberapa desa meliputi: cacat fisik berjumlah 3 balita di Desa Seraya Timur, Balita gizi kurang 4 Balita di Desa Seraya Timur, Desa Bukit dan Desa Seraya Barat, Balita yatim/piatu 5 Balita di Desa Tumbu, Desa Bukit dan Desa Seraya Barat, PAUD Kuncup Mekar Lestari di Dusun Bukit Catu Desa Seraya Timur, PAUD di Dusun Selalang Desa Seraya Barat dan PAUD Lila Taman Sari, Br Ujung Tengah Desa Tumbu. Kata Laba pemberian bantuan akan menyebar ke wilayah lain apabila jumlah donasi terus meningkat. Pihaknya berharap kepada masyarakat mau membantu dengan kehidupan orang-orang disekitarnya khususnya pada anak-anak dan Balita miskin. Laba berseloroh “bahwa tidak harus menunggu kaya untuk bisa berbagi dengan sesama”.

Laba menegaskan lebih spesifik sasaran penerima bantuan dari STC terhadap Balita KK miskin diutamakan tidak sedang menerima bantuan program serupa dari pihak lembaga pemerintah/swasta lainnya. Bantuan juga disasar bagi PAUD daerah terpencil yang tidak memungut bayaran kepada peserta didiknya. STC awal bulan Juni lalu sasaran bantuan kepada PAUD Bukit Catu Desa Seraya Timur berupa sikat gigi, pasta gigi dan mengajarkan cara menggosok gigi yang benar serta bantuan alat-alat tulis sumbangan langsung donator. Sampai dengan Juni 2015 STC telah memberikan bantuan pendampingan berupa makanan bergizi secara rutin perbulan kepada 13 Balita dengan nilai bantuan antara Rp 150.000 sd Rp 250.000 per bulannya dan memberikan bantuan snack bergizi minimal sebulan sekali kepada 3 PAUD di daerah terpencil.

 

Bantuan Berupa Makanan dan Barang

Menurut Laba, bantuan yang diberikan STC bukan berupa uang akan tetapi berbentuk makanan bergizi menyesuaikan dengan usia dan kebutuhan Balita seperti susu, cereal, telur, kacang hijau, biskuit balita, bubur bayi dan beras. Sedangkan untuk anak-anak PAUD bantuan selain  berupa snack bergizi juga mengedukasi pola hidup sehat dan bersih kepada mereka melalui pemberian sikat gigi dan pasta gigi anak. Lanjut Laba, bantuan kepada anak PAUD juga berupa buku dan alat-alat mewarnai sumbangan langsung dari para donatur. Kata laba, rencana bulan Juli untuk anak-anak PAUD di Dusun Bukit Catu memberikan bantuan berupa snack bergizi sabun dan shampo, sehingga anak-anak termotivasi untuk rajin merawat kebersihan tubuhnya meskipun dihadapkan dengan keterbatasan air bersih di daerah itu. Selain itu, STC akan bekerjasama dengan Rotary dan Kepolisian untuk program safety riding dengan memberikan bantuan helm standard bagi anak-anak PAUD yang sebagian besar siswanya diantar kesekolah dengan menggunakan sepeda motor.

Mengapa sasarannya Balita? menurut Laba usia Balita merupakan masa keemasan dari seorang anak sebagai generasi penerus bangsa, pada masa itu seorang anak harus mendapatkan asupan gizi yang baik untuk mengoptimalkan pertumbuhan otak dan tubuhnya.

Sekretaris STC, I Wayan Suarthawa, S.Sos mengatakan para donator tak perlu ragu dengan keberadaan STC, semuanya terbuka, bagi donator dikirimi laporan penggunaan uang melalui email newsavethetoddler@yahoo.co.id. Lanjut Suarthawa, bagi donator mohon untuk konfirmasi ke nomor HP 085339253611 atau 082144892207. Donasi juga bisa dibawa langsung ke Sekretariat STC di BTN Taman Asri Blok E No 29 JalanJendral Sudirman Amlapura Bali. Informasi dan komunikasi STC dapat dilihat melalui media sosial FB. “Hidup Sehat dan Layak adalah Hak setiap Balita”.  (Komang Pasek Antara)

 



Artikel Lainnya :

Lihat Arsip Artikel Lainnya :

 



Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Karangasem


Artha Negara, S.STP., MAP
NIP. 19820722 200012 1 001
Waktu Pelayanan
Hari Senin-Kamis: Jam 07.30-15.00 wita
Hari Jumat: Jam 7.30-13.00 wita
Kritik Saran
Polling
Bagaimana Penilaian Anda Terhadap Website Diskominfo?
Statistik

Total Hits : 2005649

Pengunjung Online: 3